Minggu, 03 Februari 2013

NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM BUDAYA SILAT PANGEAN


1. NILAI KEAGAMAAN 

Nilai keagamaan dalam silat Pangean tercermin diantaranya ketika seseorang akan masuk silat Pangean, dimana seseorang yang akan masuk silat terlebih dahulu mandi balimau agar
Dirinya bersih dari kotoran yang melekat pada dirinya. Nilai keagamaan terbentuk pula dalam adab dan cara bersilat, seseorang yang akan bersilat terlebih dahulu duduk bersimpuh menghadap kiblat-berdoa kepada Allah SWT memohon perlindungan , keselamatan, kekuatan agar terhindar dari segala marabahaya. Belajar Silat Pangean sekaligus mempelajari agama islam yang dimulai semenjak anak-anak, sesuai dengan tradisi belajar silat dilakukan sejalan dengan mengaji di surau.
Nilai keagamaan terlihat pula pada tradisi ziarah ke Pondam (makam) guru-guru silat yang ada di Pangean.

Ziarah ke Pondam guru-guru silat merupakan suatu keharusan bagi orang yang belajar silat Pangean.
Ziarah yang dilakukan oleh pengikut maupun guru-guru silat Pangean adalah sbb:
1. Ziarah guru-guru silat, ziarah ini dilakukan pada 1 Syawal bertempat di Pondam guru-guru silat Pangean di Ujung Taye Koto Pangean
2. Ziarah Amanat, ziarah ini bertempat di Koto Tuo Siberakun pondam Tan Nan Garang bapak Datuk Untuik. Ziarah ini terjadi adanya amanah dari Datuk Untuik kepada murid-muridnya “ Kalau aku nantinya telah meninggal dunia, sebelum kalian ziarah ke makam ku, kalian ziarahi makam bapakku di Koto Tuo Siberakun “. Amanat inilah yang menyebabkan adanya ziarah amanat itu.
3. Ziarah Mufakat, ziarah mufakat merupakan ziarah hasil kesepakatan para guru-guru silat dan penghulu adat Pangean
Adapun ziarah mufakat sbb:
 Ziarah ke makam Datuk Untuik di Pauh Angik
 Ziarah ke makam Pendekar Malin I (bergelar Datuk Baromban) di Cimpur Koto Pangean.
v
 Ziarah ke makam Mali Putih di Pulau Deras
v
 Ziarah ke makam Pak Ngacak
v
 Ziarah ke makam Menti Kajan
v
 Ziarah ke makam Penghulu Sati di Pembatang Pangean
v
4. Ziarah Ilmu, Ziarah ilmu ada dua macam yaitu ilmu bathin di Ujung Taye dan ilmu zahir di Pulau Ronge. Ziarah ilmu dapat diikuti dengan syarat : anggota silat telah sampai pada tingkat limau godang, membawa kemenyan, dan telah mendapat izin dari guru.

Adapun ziarah mufakat sbb:
 Ziarah ke makam Datuk Untuik di Pauh Angik
v
 Ziarah ke makam Pendekar Malin I (bergelar Datuk Baromban) di Cimpur Koto Pangean.
v
 Ziarah ke makam Mali Putih di Pulau Deras
v
 Ziarah ke makam Pak Ngacak
v
 Ziarah ke makam Menti Kajan
v
 Ziarah ke makam Penghulu Sati di Pembatang Pangean
v
4. Ziarah Ilmu, Ziarah ilmu ada dua macam yaitu ilmu bathin di Ujung Taye dan ilmu zahir di Pulau Ronge. Ziarah ilmu dapat diikuti dengan syarat : anggota silat telah sampai pada tingkat limau godang, membawa kemenyan, dan telah mendapat izin dari guru.

Nilai Budaya, Silat tradisional ini dipertunjukan pada malam dibulan Ramadhan selesai shalat tarawih, pada Hari Raya Idhul Fitri dan Idul Adha. Hal ini telah berlansung sejak dari dahulu kala yang terus diwarisi oleh generasi sampai saat sekarang ini. Permainan silat pada hari Raya dibuka dan ditutup oleh Penghulu Adat di Pangean.


POKOK ATURAN DAN PENGATURAN SILAT PANGEAN

1. HORMAT maksudnya adalah anggaplah guru sebagai ibu basal sendiri, kalau sakit ditunggu, susah dibantu, turuti kata, perintah , serta suruhnya.
2. KADOMAT, maksudnya ikut bekerja dengan guru/ mengabdi kepada guru, jika dia sakit diobati, susah dibantu, mengerjakan sawah ladangnya, putus tali tangga ikatkan kembali, bocor atap rumahnya sisipkan kembali, koyak dinding rumahnya ditambal, tak kuat dia berjalan didukung.
3. MINAT, merupakan keinginan murid terhadap guru untuk belajar silat, kemudian minat guru terhadap murid untuk mengajarkan silat. Minat murid terhadap guru jauh diulangi ( dikunjungi atau diziarahi), dekat didukung dengan kasih, selalu ingat dalam hati , selalu didoakan yg baik-baik.
4.LAMO MASO/LAMA MASA, maksudnya untuk mendapatkan ilmu waktunya tidak terbatas, selama hayat dikandung badan, duduk berguru, berdiri bertanya.
5. PERMAINAN, adalah mengadu lentik jari, lemah pinggang, tidak memberi malu dan tidak mendapat malu, lembut jari bagai menari, lemah pinggang meliuk-liuk, berselentik jari dengan permainan yg indah dipandang mata.
6. PERGELUTAN, adalah bagaimana cara bergelut, pegang memegang dan langkah melangkah, coba mencoba, acah mengacah,jangan mengenai lawan, enak manis permainannya, enak bagi yang main, manis bagi yang menonton.
7. PERCATURAN, yang dimaksud dengan percaturan adalah hambat- menghambat , akal -mengakali, kepung –mengepung untuk mencari bagaimana tekhnik dan taktik yang harus dilakukan supaya mengenai lawan – sehingga kena satu-mau dua, kena dua –mau tiga, begitu seterusnya.
8. SILAT, silat dimaksud disini adalah bagaimana cara mengelak, menghindari serangan lawan, berpantang kena lahir dan bathin, berpantang kena di dunia dan akhirat (selamat dunia dan akhirat)
9. MENJEMPUTPATAH/BERSEDIA PATAH, tantangan masuk silat adalah patah. Menjemput patah terbagi dua; pertama , patah perjalanan, contoh bila murid hendak pergi ke suatu tempat, tiba-tiba disuruh guru ke tempat yg lain maka patahlah maksudnya. Kedua, patah kaki atau tangan dalam belajar tidak ada yang menyesal, kalau patah dalam bermain silat tidak bisa dituntut hukum.
10. MENJEMPUT BUTA, Tantangan yang lain masuk silat adalah buta, entah salah sambut, entah salah gayung, mata buta tak boleh disesali dan tak bisa dituntut hukum
11. MENJEMPUT SUSAH, maksudnya adalah susah badan karena bekerja, membuat gelanggang, membuat balai, entah apalah yang disuruh guru, hal ini harus dimaklumi oleh seorang murid. Dengan kata lain mengerjakan apa yg disuruh guru.
12. MENJEMPUT UTANG, maksudnya adalah kewajiban untuk mengisi adat dan lembago yaitu persyaratan untuk bisa menjadi murid. Syarat yg harus dipenuhi adalah :
  a. Membayar beras segantang
  b. Menyerahkan kain sekabung
  c. Membawa ayam seekor
  d. Cincin sebentuk
  e. Limau sebuah
 13. SANGKO GURU, atau dianggap guru ada dua macam :
  a. Orang Pangean biar besar maupun kecil, lelaki atau perempuan dikatakan sangko guru; biarpun anak kecil – sebab air atap jatuhnya ke penuturan juga.
  b. Orang yang di rantau.
14. ANGKAT GURU, Tidak pandai diajar, tetapi pandai karena diangkat, pengangkatan itu terjadi apabila wafat Pendekar Bertuah, setelah mayat dimasukkan ke dalam keranda harus sudah dilantik penggantinya, barulah mayat dikuburkan.
15. GURU-GURU, adalah orang yang pandai, orang yang memiliki ilmu yg berlebih . Guru-guru merupakan orang yang pandai dalam bersilat dan sudah mempunyai laman dan murid. Mereka harus dihormati dan jangan dianggap remeh.
16. GURU SEBENAR GURU, merupakan orang tempat menuntut/tempat belajarsilat atau orang yang mengajarkan silat pada muridnya.

BEBERAPA ISTILAH PENTING
1. Guru Silat, Adalah seorang yang memiliki ilmu tinggi dan pandai bersilat serta sering disebut Pendekar, untuk menjadi guru silat Pangean telah berumur sekitar 55 tahun keatas.
2. Guru Laman Silat, orang yang ahli dalam bersilat dan dianggap pantas untuk melatih silat pada suatu laman silat.
3. Urang Tuo Laman, Urang tuo laman ini merupakan orang yang dituakan dalam suatu laman silat, kedudukannya serta ilmunya diatas orang barompek laman, tetapi dibawah dari pada guru laman, usia urang tuo laman berkisar 50 tahun keatas, tugasnya adalah memperhatikan dan memimpin anak silat bila ada suatu masalah yang terjadi pada suatu laman.
4. Urang Barompek, ditunjuk oleh urang tuo laman melalui mufakat, Urang barompek laman berjumlah empat orang berusia sekitar 40 tahun keatas. Tugasnya adalah menerima murid yg akan masuk menjadi murid silat, selanjutnya diberitahu kepada guru laman, dan membantu guru laman mengajar silat pada laman yg ditunjuk
1. HORMAT maksudnya adalah anggaplah guru sebagai ibu basal sendiri, kalau sakit ditunggu, susah dibantu, turuti kata, perintah , serta suruhnya.
2. KADOMAT, maksudnya ikut bekerja dengan guru/ mengabdi kepada guru, jika dia sakit diobati, susah dibantu, mengerjakan sawah ladangnya, putus tali tangga ikatkan kembali, bocor atap rumahnya sisipkan kembali, koyak dinding rumahnya ditambal, tak kuat dia berjalan didukung.
3. MINAT, merupakan keinginan murid terhadap guru untuk belajar silat, kemudian minat guru terhadap murid untuk mengajarkan silat. Minat murid terhadap guru jauh diulangi ( dikunjungi atau diziarahi), dekat didukung dengan kasih, selalu ingat dalam hati , selalu didoakan yg baik-baik.
4.LAMO MASO/LAMA MASA, maksudnya untuk mendapatkan ilmu waktunya tidak terbatas, selama hayat dikandung badan, duduk berguru, berdiri bertanya.
5. PERMAINAN, adalah mengadu lentik jari, lemah pinggang, tidak memberi malu dan tidak mendapat malu, lembut jari bagai menari, lemah pinggang meliuk-liuk, berselentik jari dengan permainan yg indah dipandang mata.
6. PERGELUTAN, adalah bagaimana cara bergelut, pegang memegang dan langkah melangkah, coba mencoba, acah mengacah,jangan mengenai lawan, enak manis permainannya, enak bagi yang main, manis bagi yang menonton.
7. PERCATURAN, yang dimaksud dengan percaturan adalah hambat- menghambat , akal -mengakali, kepung –mengepung untuk mencari bagaimana tekhnik dan taktik yang harus dilakukan supaya mengenai lawan – sehingga kena satu-mau dua, kena dua –mau tiga, begitu seterusnya.
SILAT, silat dimaksud disini adalah bagaimana cara mengelak, menghindari serangan lawan, berpantang kena lahir dan bathin, berpantang kena di dunia dan akhirat (selamat dunia dan akhirat)
9. MENJEMPUTPATAH/BERSEDIA PATAH, tantangan masuk silat adalah patah. Menjemput patah terbagi dua; pertama , patah perjalanan, contoh bila murid hendak pergi ke suatu tempat, tiba-tiba disuruh guru ke tempat yg lain maka patahlah maksudnya. Kedua, patah kaki atau tangan dalam belajar tidak ada yang menyesal, kalau patah dalam bermain silat tidak bisa dituntut hukum.
10. MENJEMPUT BUTA, Tantangan yang lain masuk silat adalah buta, entah salah sambut, entah salah gayung, mata buta tak boleh disesali dan tak bisa dituntut hukum
11. MENJEMPUT SUSAH, maksudnya adalah susah badan karena bekerja, membuat gelanggang, membuat balai, entah apalah yang disuruh guru, hal ini harus dimaklumi oleh seorang murid. Dengan kata lain mengerjakan apa yg disuruh guru.
MENJEMPUT UTANG, maksudnya adalah kewajiban untuk mengisi adat dan lembago yaitu persyaratan untuk bisa menjadi murid. Syarat yg harus dipenuhi adalah :
  a. Membayar beras segantang
  b. Menyerahkan kain sekabung
  c. Membawa ayam seekor
  d. Cincin sebentuk
  e. Limau sebuah
 13. SANGKO GURU, atau dianggap guru ada dua macam :
  a. Orang Pangean biar besar maupun kecil, lelaki atau perempuan dikatakan sangko guru; biarpun anak kecil – sebab air atap jatuhnya ke penuturan juga.
  b. Orang yang di rantau.
14. ANGKAT GURU, Tidak pandai diajar, tetapi pandai karena diangkat, pengangkatan itu terjadi apabila wafat Pendekar Bertuah, setelah mayat dimasukkan ke dalam keranda harus sudah dilantik penggantinya, barulah mayat dikuburkan.
GURU-GURU, adalah orang yang pandai, orang yang memiliki ilmu yg berlebih . Guru-guru merupakan orang yang pandai dalam bersilat dan sudah mempunyai laman dan murid. Mereka harus dihormati dan jangan dianggap remeh.
16. GURU SEBENAR GURU, merupakan orang tempat menuntut/tempat belajarsilat atau orang yang mengajarkan silat pada muridnya.

BEBERAPA ISTILAH PENTING
1. Guru Silat, Adalah seorang yang memiliki ilmu tinggi dan pandai bersilat serta sering disebut Pendekar, untuk menjadi guru silat Pangean telah berumur sekitar 55 tahun keatas.
2. Guru Laman Silat, orang yang ahli dalam bersilat dan dianggap pantas untuk melatih silat pada suatu laman silat.
3. Urang Tuo Laman, Urang tuo laman ini merupakan orang yang dituakan dalam suatu laman silat, kedudukannya serta ilmunya diatas orang barompek laman, tetapi dibawah dari pada guru laman, usia urang tuo laman berkisar 50 tahun keatas, tugasnya adalah memperhatikan dan memimpin anak silat bila ada suatu masalah yang terjadi pada suatu laman.
4. Urang Barompek, ditunjuk oleh urang tuo laman melalui mufakat, Urang barompek laman berjumlah empat orang berusia sekitar 40 tahun keatas. Tugasnya adalah menerima murid yg akan masuk menjadi murid silat, selanjutnya diberitahu kepada guru laman, dan membantu guru laman mengajar silat pada laman yg ditunjuk